masukkan script iklan disini
MANADO | Bhainvenesia.com
Kabar baik datang bagi pengusaha Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memiliki perusahaan resmi dengan badan hukum jelas. Kini, mereka bisa beroperasi lebih leluasa tanpa banyak gangguan dari praktik kotor yang selama ini dimainkan mafia solar.
Aktivitas ilegal seperti “menyolar” dan “sedot-menyedot” yang kerap merusak harga pasar mulai ditertibkan. Kondisi ini memberi angin segar bagi perusahaan-perusahaan legal untuk menjalankan usahanya sesuai aturan.
Berbeda dengan perusahaan resmi, sejumlah perusahaan tanpa legalitas sah alias abal-abal mulai tiarap. Biasanya, perusahaan jenis ini hanya menggunakan nama PT transportir, padahal tidak memiliki status resmi sebagai distributor BBM yang diakui.
“Kalau cuma bertuliskan transportir, itu sama saja perusahaan abal-abal. Ibaratnya perusahaan baju oranye,” ujar salah seorang pengusaha BBM resmi yang enggan disebutkan namanya, Senin (30/9).
Ia menambahkan, legalitas membuat pengusaha resmi kini semakin percaya diri mengibarkan bendera perusahaannya. Selain terlindungi dari risiko hukum, mereka juga bisa terhindar dari persaingan tak sehat.
Pengusaha tersebut berharap aparat semakin tegas menindak perusahaan fiktif yang kerap berganti nama hanya untuk menghindari aturan. “Hari ini pakai nama PT tertentu, besok sudah berubah jadi PT abal-abal. Pola ini harus dihentikan,” tegasnya.
Dengan kondisi yang lebih tertata, para pelaku usaha BBM legal optimis iklim bisnis energi akan semakin sehat dan berkeadilan, baik bagi pengusaha maupun masyarakat sebagai konsumen. RED
