• Jelajahi

    Copyright © Bhayangkara Investigasi Indonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    TNI-Polri, Pemkot, dan Warga Bitung Satukan Doa Demi Keselamatan Bangsa

    bhainvenesia
    Minggu, 31 Agustus 2025, Agustus 31, 2025 WIB Last Updated 2025-08-31T13:53:11Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    BITUNG | Bhayangkarainvestigasiindonesia

    Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti Ruang SH. Sarundajang, Kantor Wali Kota Bitung, Sabtu malam (30/8/2025). Ratusan warga dari berbagai latar belakang agama, suku, dan profesi berkumpul untuk mengikuti Doa Bersama Lintas Agama demi keamanan dan keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Kegiatan ini dipimpin Wakapolres Bitung KOMPOL Daniel Korompis, S.E, yang hadir mewakili Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H.. Sejumlah pejabat penting tampak hadir, di antaranya Wali Kota Bitung Hengky Honandar, S.E, Wakil Wali Kota Randito Maringka, Dandim 1310 Bitung Letkol Czi Hanif Tupen, S.T., M.I.P, serta perwakilan TNI AL dari Satrol Koarmada VIII Bitung, Letkol Laut (S) Joko Maryono, S.E. Selain itu, terlihat pula perwakilan Kejaksaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komunitas ojek online.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Hengky Honandar menegaskan bahwa persatuan lintas agama dan budaya adalah modal utama menjaga stabilitas daerah. “Keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas TNI-Polri, tapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga negara,” ujarnya.

    Pantauan di lokasi, acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan doa dari perwakilan berbagai agama. Para peserta tampak serius mengikuti setiap rangkaian kegiatan, mencerminkan tekad untuk menjaga keharmonisan di Kota Bitung.

    Wakapolres Bitung KOMPOL Daniel Korompis saat ditemui usai kegiatan mengatakan, “Doa lintas agama ini adalah bentuk kebersamaan kita dalam menjaga NKRI. Kami berharap pesan damai yang lahir dari sini bisa terus dijaga di lingkungan masing-masing,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci utama mencegah potensi gangguan keamanan.

    Menjelang penutupan, seluruh peserta berkumpul untuk berfoto bersama sebagai simbol kebersamaan. Tepat pukul 20.25 WITA, acara berakhir dengan suasana aman, tertib, dan penuh rasa persaudaraan. Harapannya, momentum ini menjadi pengingat bagi seluruh warga untuk terus menjaga persatuan dan keselamatan bangsa.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini